Saturday, May 23, 2009

GALAKSI BIMASAKTI

Semenjak peradaban kuno, manusia telah menyadari fenomena menarik yang diperlihatkan langit malam dimusim kemarau, yakni jalur putih membentang dilangit dari utara ke selatan. Jalur tersebut seolah membelah langit malam menjadi dua bagian disisi timur dan barat. Dengan teleskop yang kecil sekalipun, pita cahaya tersebut jika diamati ternyata merupakan himpunan dari bermilyar-milyar bintang. Jalur putih tersebut dikenal dengan nama Milky Way (Jalur Susu) atau kalo di jawa dikenali sebagai Bimasaksi.



Dengan demikian, pengertian yang paling sederhana dari galaksi adalah kumpulan bintang yang jumlahnya begitu banyak (bermilyar-milyar) dan karena begitu jauh, tampak seolah-olah seperti kabut atau awan.

Pemahaman astronom terhadap galaksi tidak lepas dari perkembangan pengetahuan galaksi Bimasakti, sebagai berikut :
1. Thomas Wright (1750)berpendapat bahwa matahari bersama bintang-bintang lain membentuk suatu kelompok, bagaikan pulau perbintangan ditengah-tengah jagad raya.
2. William Herschel (1784) berdasarkan penelitiannya yang sistematis menyatakan bahwa kelompok bintang-bintang dalam galaksi Bimasakti membentuk piringan pipih seperti cakram. Penelitian ini dilanjutkan oleh astronom Belanda Kapteyn (1910) yang memberikan landasan semakin kokoh akan wujud galaksi Bimasakti yang pipih tersebut.
3. Dari studi cacah bintang dan gugus bintang yang lebih sistematis, Harold hapley (1917) mengungkapkan bahwa galaksi Bimasakti berbentuk cakram dengan garis tengah 100.000 tahun cahaya (30.000 parsek). Matahari terletak didaerah tepi sekitar 30.000 tahun cahaya (8.500 parsek) dari pusat galaksi.

Dari pengamatan yang teratur, diketahui bahwa jumlah bintang dipusat galaksi lebih banyak daripada tepinya. Matahari merupakan bintang yang tidak berbeda dengan bintang-bintang pada umumnya dan terletak ditepi galaksi. Dari pengamatan diketahui bahwa matahari bergerak mengelilingi pusat galaksi Bimasakti dengan kecepatan 220 km/detik. Dengan mengetahui jarak matahari dari pusat galaksi dan asumsi bahwa gerak matahari mengedari pusat galaksi berbentuk lingkaran, dapat dihitung bahwa diperlukan waktu selama 2,4 x 108 tahun (240 juta tahun) bagi matahari untuk mengedari pusat galaksi. Kala edar (periode) ini dikenal sebagai 1 tahun kosmik (cosmic year). Jika matahari kita telah berusia 5 x 109 tahun (5 milyar tahun), maka dapat dihitung bahwa matahari kini lebih dari 20 kali mengedari pusat galaksi Bimasakti atau matahari kini ada pada tahun kosmis ke-21.

Subhanalloh... Maha Besar Alloh, Tuhan semesta alam. Duhai! Alloh Rabbku. Betapa Maha dahsyatnya Engkau. Maka sungguh, hanya kepadaMu kami menyembah. dan hanya kepadaMu kami bersandar...

(Sumber : Jagad Raya Depdikbud 1999)

No comments:

Post a Comment

Isi dengan kata-kata yang baik ya...